Politikus PKS Serukan Joe Biden Koreksi Kebijakan AS yang Tak Adil bagi Rakyat Palestina

Tasikmalaya (09/11) — Kandidat Partai Demokrat Joe Biden mengalahkan Presiden Donald Trump untuk menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, Biden akan memimpin negara yang saat ini berada di pusaran pandemi Covid-19 dan gejolak ekonomi dan sosial.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat mengucapkan selamat kepada Biden yang telah menjadi presiden baru Amerika Serikat.

Menurutnya, dunia saat ini sedang menunggu sikap dan tindakan Biden dalam menangani problem dunia, termasuk dalam dunia Islam.

“Selamat Joe Biden menjadi presiden baru Amerika. Dunia menunggu sikap dan tindakan Anda dalam menangani problematika dunia yang ada, supaya jelas bagi kontribusi Presiden ke-46 AS bagi terciptanya keamanan dan ketentraman serta kedamaian dunia,” ungkap Toriq.

Politikus Senayan asal PKS menilai terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat akan positif untuk kepentingan umat Islam. Karena, menurutnya, Biden adalah seorang yang menghormati agama.

“Untuk kepentingan umat Islam menurut saya bagus karena Dia begitu menghormati agama-agama yang ada dan memperlakukannya dengan baik. Tentu saja hal ini bagi umat Islam disambut sebagai sesuatu yang menggembirakan,” ujar Toriq.

Toriq sendiri tak meyakini seratus persen apakah Biden akan tetap konsisten dengan janji-janjinya yang berpihak terhadap umat Islam. Namun yang jelas sekarang Amerika Serikat segera memasuki lembaran baru dalam kehidupan pemerintahannya, yang dipimpin oleh seseorang yang lembut dan bagus adab juga etikanya.

“Tapi kita tentu juga belum bisa benar-benar percaya dan yakin. Untuk membuktikannya mari kita tunggu saja pelantikannya dan masa 100 hari dia memegang kekuasaannya,” ucapnya

Toriq menilai kalau pemerintah sebelum Trump berfokus pada upaya mensejahterakan dunia agar AS sejahtera namun pada era Trump nilai tersebut ditinggalkan dan lebih fokus untuk membangun AS dengan mengabaikan dunia, bahkan, berkonflik secara head to head dengan sejumlah negara.

“Kemudian dibawah nahkoda Trump, banyak kebijakan yang membikin kaget masyarakat internasional, seperti bertemu dengan Kim Jong Un dari Korea Utara, keluar dari WHO, memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem dan mengakhiri secara pihak hasil perundingan Iran terkait pengembangan nuklir Iran”, ungkapnya.

Tambahnya lagi, Trump kerap melakukan perlawanan terhadap kebijakan yang telah dirancang oleh para birokrasinya. Perlawanan dilakukan melalui tweet dan juga langsung mengganti birokrat yang tidak sepemahaman dengan Trump.

“Bahkan pada pemerintahan Trump AS sumber inspirasi bagi elemen masyarakat di berbagai negara untuk membangkitkan ekstrim kanan dan supremasi kulit putih (white supremacist). Saya berharap Biden segera mengembalikan nilai-nilai untuk menghormati pluralisme, hak asasi manusia dan tidak merendahkan suatu bangsa dengan peradabannya”, harapnya.

Terkait Rakyat Palestina Toriq juga menyerukan kepada Joe Biden untuk menghormati keinginan rakyat Palestina dan pilihan demokratis mereka dan agar AS menahan diri membuat kebijakan yang menekan rakyat dan negara di kawasan hanya untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

“Joe biden herus mengoreksi jalan kebijakan AS sebelumnya dibawah Trump yang tidak adil terhadap rakyat Palestina yang menjadikan AS sebagai mitra Israel dalam penindasan dan agresi,” tutupnya.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال