Kisah

Ada Malaikat Yang Akan Mencatat


Mungkin beliau tak tahu, sampai sekuat mana perahu itu bisa didayung. Tangannya terus bergerak, ikut mengevakuasi warga yang terkena banjir. Rona wajahnya yang sudah mulai terlihat lelah, seakan tak dipedulikan. Yang penting warga terselamatkan, dan Allahpun mengalirkan pahalanya, hingga menjadi bekal hidup di akhirat kelak.


Itu yang terlihat oleh saya, dari foto Ustadz Ahmad Syaikhu anggota DPR RI ini di foto yang paling atas. Ada juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok. Beliau menyusuri arus banjir, tanpa mempedulikan rasa dingin yang menusuk persendian tulang. Pakaiannya yang rapi, basah dan menyatu dengan genangan air yang telah bercampur dengan bermacam benda dan kotoran.

Pejabat publik dan KADER PKS, tua muda, Laki-laki dan Perempuan, bergandengan tangan dengan warga mendirikan posko, agar mudah membantu mengevakuasi, mendistribusikan makanan, dan melayani kesehatan warga yang terkena banjir.

Itulah yang harusnya dilakukan oleh kita sebagai hamba-Nya. Berusaha terus ada, dan menjadi solusi di setiap kesulitan di tengah-tengah kehidupan ini. Bersama siapapun, selagi kepentingannya untuk KEBAIKAN, kita harus menyatu dan saling menguatkan. Ada kalanya kita yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan orang lain. Begitu juga sebaliknya.

Dalam kondisi ini, kita tidak lagi bicara tentang siapa kita. Tidak ada ego kelompok, bahkan gensi jabatan. Yang ada hanya, bagaimana memaksimalkan diri agar kita termasuk dalam catatan Malaikat-Nya.

Saya selalu ingat pesan yang selalu disampaikan Ustadz -ustadz saya di PKS:

"Jika kita menolong dengan Ikhlas, maka Allah akan menolong atas segala kesulitanmu"
Makanya perlu kita ingat:
"Pedulilah dan Melayanilah, siapa pun kita".
Karena apa..? Karena ada satu harapan, Allah melihat, dan Malaikatpun mencatatnya sebagai amal kebaikan untuk mengharapkan ampunan atas dosa kita Manusia yang dhoif dihadapan Allah Azza Wajalla.

Catatan ringan
Hamba yang Dhoif
""""""""""""""""""""""""""""