
Jakarta (14/02) — Pemerintah melalui juru bicara presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa pemerintah tidak punya buzzer. Menurutnya, setiap warga negara mempunyai hak untuk menyampaikan pendapatnya.
Anggota Fraksi PKS DPR Almuzzamil Yusuf mengatakan memang sah-sah saja kalau ada buzzer yang membela kebijakan pemerintah.
Jika cara membela itu dengan diskusi yang baik, sebenarnya tidak ada masalah. Namun yang menjadi persoalan, menurut Almuzzammil adalah adanya buzzer yang melakukan intimidasi dan mem-bully orang-orang yang kritis terhadap pemerintah.
“Tindakan buzzer ini bahkan sampai mencari-cari kesalahan pribadi dan mengungkapkan hal-hal pribadi orang yang kritis ke pemerintah, melalui media sosial,” pungkasnya.
Kalau memang pemerintah tidak punya buzzer, pemerintah semestinya bisa mengungkap mereka.
“Karena buzzer ini, cara kerjanya sangat terstruktur-sistematis dan masif (TSM). Negara punya instrumen polisi dan inteligen yang punya kemampuan dan tekhnologi untuk mengungkap siapa mereka,” ungkapnya.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI