Jakarta (23/06) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Slamet, mempertanyakan temuan kelebihan bayar pencetakan sawah. Slamet menilai kelebihan bayar tersebut sama dengan buang- buang anggaran.
“Ini harus menjadi perhatian Menteri Pertanian RI, persoalan temuan kelebihan bayar harus menjadi perhatian serius,” tegas Slamet disela-sela rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Senin (22/06/2020) di DPR RI.
Menurut Slamet, berdasarkan temuan BPK, ada temuan sekitar Rp. 68,7 miliar kelebihan bayar tersebut. Pihaknya berharap tidak terjadi kembali kasus yang sama untuk tahun depan.
“Sedangkan perluasan sawah ini dengan harapan dengan terjadinya peningkatan produksi. Hasilnya ternyata tetap tidak terjadi. Ini sama dengan buang-buang anggaran saja,” tegasnya.
Menurut anggota DPR RI dari dapil Sukabumi ini, sektor pertanian mengalami kenaikan sekitar 12,26 persen. Namun, lanjut Slamet, hal itu tidak diikuti dengan menurunnya nilai Impor produk pertanian.
“Dalam informasi yang masuk ke saya Impor sayur mayur saja terjadi sekitar Rp. 11,5 triliun. Mengapa bisa terjadi ? Produksi kita meningkat tapi tidak diikuti dengan menurunnya nilai Impor pertanian kita,” tegas Slamet mengakhiri.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI