
Jakarta (25/08) — Foto bersama para Menteri tanpa masker viral di media mengundang keprihatinan Netty Prasetiyani Aher, anggota Komisi IX DPR RI.
“Pejabat seharusnya menjaga sikap dan perilakunya agar menjadi contoh yang baik untuk masyarakat. Bagaimana kita mengharapkan rakyat menaati protokol kesehatan jika para pejabat justru abai dan tidak peduli,” katanya usai rapat Komisi IX, Senin, (24/08/2020).
Menurut Netty, pengabaian penggunaan masker oleh para pejabat membuat Inpres tentang sanksi pelanggaran protokol kesehatan seperti macan ompong.
“Penggunaan masker adalah salah satu protokol kunci dalam pencegahan transmisi Covid-19. Jadi kalau ada pejabat yang melanggar ya harus diberi sanksi. Instruksi Presiden harus berlaku umum, kepada siapa saja. Bagaimana mungkin rakyat diancam dengan sanksi sementara para pejabat mendapat dispensasi?,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Netty, para pejabat harus menjadikan insiden ini sebagai pelajaran agar berhati-hati dalam bersikap.
“Dalam era informasi digital ini, segala sesuatu dapat dengan cepat dan mudah tersebar ke dunia maya. Jadi perlu berhati-hati agar tidak menimbulkan salah duga. Bisa jadi para pejabat tersebut sudah merasa aman karena sebelumnya sudah dilakukan swab tes. Tapi, publik kan tidak tahu. Akhirnya menimbulkan kegaduhan yang tidak diduga,” tambah Netty.
Ketua Tim Covid-19 FPKS DPR RI ini juga meminta para pejabat fokus dan serius pada upaya memerangi Covid-19.
“Tunjukkan empati dan aura krisis pada masyarakat dengan kerja sigap, bertanggungjawab dan sungguh-sungguh. Jangan banyak bicara dan foto-foto yang malah jadi info kontra produktif,” tutupnya.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI