Pembangunan Wisata Alam Loh Buaya, Aleg PKS: Kepentingan Pariwisata Tak Boleh Abaikan Habitat Asli dan Konservasi Komodo

Jakarta (24/11) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan merespon rencana pembangunan sarana dan prasarana wisata alam Loh Buaya di Pulau Rinca, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/11).

“Upaya tersebut tidak boleh gegabah karena kepentingan pariwisata juga tidak boleh mengabaikan kepentingan menjaga habitat asli dan konservasi Komodo sebagai jenis kadal terbesar di seluruh dunia yang masih bertahan hidup,” kata Johan, Wakil rakyat dari Dapil NTB 1.

Johan menyatakan, bahwa aspek lingkungan harus menjadi prioritas dan harus ada upaya restorasi habitat untuk mengembalikan fungsi habitat yang terdampak proses pembangunan sarana dan prasarana wisata alam Loh Buaya tersebut.

Johan juga menjelaskan, bahwa diperlukan kajian komprehensif tentang dampak adanya bangunan baru atau infrastruktur pariwisata  terhadap perilaku satwa liar di Loh Buaya tersebut.

“Bahkan hal yang sangat penting saat ini ialah melakukan penataan sarpras pariwisata terhadap ekosistem, karena proses pembangunan dan aktivitas manusia pasti akan selalu menimbulkan dampak gangguan bagi ekosistem,” jelas Johan.

Johan, Wakil rakyat dari Dapil NTB 1 ini mempertanyakan analisis dan konsep pembangunan infrastruktur pariwisata di Pulau Rinca NTT ini tidak mengancam keutuhan ekosistem satwa endemis yang ada di lokasi tersebut.

“Pemerintah harus menyadari bahwa lahan pembangunan tersebut merupakan daerah konservasi sehingga berpotensi mengganggu kehidupan satwa, sekali lagi saya tegaskan bahwa kepentingan pariwisata tidak boleh mengalahkan urgensi menjaga Kawasan konservasi,” tegas Johan.

Johan juga meminta jaminan kepada seluruh pihak terkait bahwa pembangunan tersebut tidak merusak keaslian habitat Komodo.

“Populasi biawak Komodo di Pulau Rinca sekitar 1.049 ekor, dan menjadi sangat penting melibatkan partisipasi masyarakat sekitar dalam menjaga konservasi Komodo sebab kita harus selalu Bersama dalam menjaga kondisi populasi dan habitat biawak Komodo di dalam Kawasan taman nasional tersebut,” jelas Johan, Legislator dari Pulau Sumbawa.

Johan menekankan, agar pemerintah menjadikan infrastruktur berperan sebagai pendukung pelestarian populasi spesies berserta habitatnya serta berdampak baik bagi perekonomian nasional.

“Negara kita merupakan negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman biodiversity yang sangat luar biasa karena itu saya selalu mendorong pemerintah agar berorientasi kepentingan jangka Panjang dengan cara membuat kebijakan yang cermat, sistematis dan berorietasi pada kelestarian lingkungan,” tutup Johan.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال