DPR RI

Wujudkan Indonesia Adil dan Sejahtera, Habib: Munas V PKS Angkat Tema “Bersama Melayani Rakyat”

Jakarta (27/11) — Anggota Komisi III FPKS DPR RI Dapil Kalimantan Selatan I, H. Habib Aboebakar Alhabsy, S.E menjelaskan rangkaian agenda, maksud, tujuan serta urgensi dari terselenggaranya agenda Musyawarah Nasional V PKS.

Hal tersebut disampaikan Habib pada acara PKS Legislatif Corner dengan tema Special Edition Musyawarah Nasional V PKS “Bersama Melayani Rakyat”, Bandung, Jumat (27/11/2020).

Musyawarah Nasional tersebut diselenggarakan secara offline dan online sesuai dengan protokol kesehatan. Tamu yang mengikuti agenda offline ialah mencapai kurang lebih 200 orang dan yang online mencapai 10.000 orang.

“Agenda offline dihadiri dengan sangat terbatas oleh Ketua dan Anggota DPP dan DPW. Hal tersebut dikarenakan protokol covid-19 sehingga sangat dibatasi, jarakpun dijaga dengan ketat sekali, semua elemen yang hadir di swab terlebih dahulu dan ditandai dengan gelang,” kata Habib yang juga merupakan Sekertaris Jenderal DPP PKS

Kemudian, dihadiri juga oleh Tokoh-Tokoh Nasional dan Generasi Millenial seperti Gamal Albinsaid, Dwiki Dharmawan (Orchestra), Sakir Daulay, Manshur Angklung, Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita, dll.

Beberapa hal yang akan dilaksanakan dalam agenda munas tersebut ialah Pelantikan dan Pengumuman DPP PKS Periode 2020 – 2025, Pembahasan Sosialisasi Kebijakan Strategis Partai, Orasi Politik Presiden PKS, Arahan dari Ketua Majelis Syuro.

“Tema Munas kali ini adalah ‘Bersama Melayani Rakyat’ artinya kita akan lebih dekat dengan rakyat sehingga semakin dekat dan hangat,” ucap Habib.

Habib menambahkan, bahwa dengan tagar #PKSPELAYANRAKYAT sehingga menjadi ruh dan nilai yang senantiasa melekat bahwa PKS semakin dekat dengan rakyat dan semakin hangat dengan rakyat. PKS memastikan bahwa semangat kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh komponen umat dan bangsa dapat terwujud demi Indonesia yang Adil dan Sejahtera.

“PKS adalah fraksi yang good governance. Maka dari itu kita jaga benar dan kontrol sebaik mungkin dengan konsolidasi nasional,” tambah Habib.

Ia juga menyatakan bahwa sejak lama PKS telah lama berkhidmat untuk rakyat, kini menjadi lebih baik yaitu bersama melayani rakyat.

“Kebijakan yang telah kita sepakati adalah kita tetap akan berada dalam posisi oposisi. Sebagai oposisi kita akan tetap mengawasi pemerintah, selama itu positif dan baik kita akan ikut. Tetapi ketika terdapat hal-hal yang tidak bersama rakyat, kita akan selalu mengkritisi dan kita akan selalu menyampaikan perbaikan,” tegas Habib.

Ia berharap, bahwa jumlah suara PKS bisa bertambah sehingga bisa menjadi lebih besar demi memudahkan perjuangan untuk dapat memenangkan suara-suara dikeputusan-keputusan yang ada di parlemen sehingga dapat menang di semua sektoral.

Ia juga menambahkan, bahwa dari 90 program kerja terdapat 38 program kerja yang akan dibahas, dalam hal ini terjadi perampingan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

“Pengkaderan-pengkaderan yang maksimum terus dilakukan di seluruh pelosok Indonesia. Juga akan dimunculkan kader-kader yang baru yaitu generasi-generasi muda sehingga dapat mengalami peningkatan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” tutup Habib.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI