Anggota FPKS Minta Tim Pelaksana KKIP Baru Bekerja Sinergis Dan Optimal Wujudkan Industri Pertahanan Kuat

Tasikmalaya (17/12) — Menteri Pertahanan selaku Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) melantik Pejabat Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP di Jakarta. Dan dilantik salah satunya, Letjen TNI (Purn) Y. Suryo Prabowo sebagai Ketua Tim Pelaksana KKIP, Selasa, (15/12/2020).

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat mengganggap Letjen TNI (Purn) Y. Suryo Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk ditunjuk sekaligus dilantik menjadi Ketua Tim Pelaksana KKIP.

“Jabatan Ketua Tim Pelaksana KKIP harus seseorang yang memiliki Latar belakang kuat dalam bidang pertahanan. Melihat latar Pendidikan dan karir militernya, Menhan sudah tepat menjadikan Letjen TNI (Purn) Y. Suryo Prabowo sebagai Ketua Tim Pelaksana KKIP”, ungkapnya.

Toriq menilai rekam jejak Suryo Prabowo yang kerap mengkritik Jokowi tak perlu diingat lagi sebab Pilpres 2019 sudah selesai. Terlebih Prabowo pun telah menjadi pembantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

“Saya kira Pak Prabowo sudah mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas Pak Suryo. Apalagi paska menjadi Menhan RI, Prabowo menunjuk beliau dan dengan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasehat khusus Menhan,” katanya.

Menurut Politisi senayan asal PKS, Bagi Indonesia, upaya membangun industri pertahanan sendiri merupakan kebijakan yang tak terelakkan sekaligus mengurangi ketergantungan pasokan alat peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam) dari luar negeri.

“Dikukuhkannya KKIP melalui Perpres Nomor 42 Tahun 2010 dan diperkuat dengan UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan merupakan upaya Pemerintah membangun industri pertahanan yang kuat di Indonesia”, kata Toriq.

Toriq berharap besar kepada seluruh Pejabat Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP yang baru saja dilantik dapat menjalankan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya.

“Saya berharap Ketua dan Tim Pelaksana KKIP sungguh-sungguh bertanggungjawab mengatur semua pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi industri pertahanan agar bekerja secara sinergis sehingga industri pertahanan Indonesia dapat berkembang dan dimanfaatkan secara optimal”, harapnya.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال