Logo PKS Tanah Sareal

PKS TANAH SAREAL

Selamat datang di Website resmi PKS Tanah Sareal. Temukan informasi terbaru, kegiatan, dan aspirasi kami untuk kemajuan masyarakat.

Final Lomba Baca Kitab Kuning IV, Habib Salim: Gerakan Literasi Tingkat Nasional di Masa Pandemi

Jakarta (22/12) — Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, menyampaikan arahan sekaligus menutup Final Lomba Baca Kitab Kuning IV Tingkat Nasional 2020 tersebut melalui virtual pada Selasa sore (22/12/2020).

“Lomba Baca Kitab Kuning IV Tingkat Nasional 2020 ini terselenggara dalam rangka melestarikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” ucapnya.

Ia menyatakan, bahwa adanya lomba tersebut juga merupakan langkah untuk mempersiapkan generasi muda dengan bekal ilmu dan dasar iman yang kuat.

“Kita harus mengikat dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan budaya menulis dan membaca atau yang sekarang dikenal sebagai gerakan literasi,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa, Peradaban Islam dibangun berdasarkan prinsip gerakan literasi yakni membaca, menulis, mendengar, menyimak, mendiskusikan, meneliti, menguji di lapangan dan menuliskan kembali hasil pengujian dan pembahasan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan berkembang secara objektif dan konstruktif. Dari aspek substansi, ontologi, metode, epistemologi, dan manfaat penerapan aksiologi selalu diperbarui.

“Partai Keadilan Sejahtera mencoba memberikan kontribusi kecil dengan melestarikan budaya Baca Kitab Kuning, suatu istilah untuk menggambarkan warisan ilmu pengetahuan klasik,” jelasnya.

Ia juga menyatakan, bahwa lomba ini sudah berjalan sejak tahun 2016 sampai tahun 2020. Tahun 2016 diikuti oleh 1.007 peserta dari 14 Provinsi. Tahun 2017 diikuti oleh 1.994 peserta dari 16 provinsi. Tahun 2018 diikuti 802 peserta dari 12 Provinsi, dan Tahun 2020 diikuti oleh 1774 peserta dari 21 Provinsi berasal dari 216 Kabupaten/Kota, Pelajar dari 635 Pesantren dan merupakan gerakan literasi nasional yang amat membanggakan dimasa pandemi, karena membuktikan semangat belajar para santri tidak pernah padam.

“Kedudukan, kekuasaan ditangan orang beriman dan berilmu akan menjadi sarana pelindung rakyat dan penegak keadilan. Kekayaan ditangan orang beriman dan berilmu akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sementara orang yang Ingkar dan Tandzir akan menjadikan kekuasaan sebagai alat menindas orang lain dan kekayaan akan dijadikan sarana untuk pamer kemewahan, Naudzubillahi mindzalik,” tegasnya.

Ia berharap, bahwa diantara peserta akan lahir para cendikiawan dan para ulama yang besar dibidangnya masing-masing. Sebab, Ilmu merupakan salah satu faktor utama yang akan mengangkat derajat manusia. Kehebatan manusia bukan karena kedudukan, bukan karena harta, atau keturunan bangsawan. Melainkan karena iman dan ilmu yang akan menghasilkan amal sholeh.

“Sebagai apresiasi panitia telah menyediakan hadiah total sekitar 752.220.000. Hadiah itu tidak seberapa dibandingkan dengan manfaat dan dampak yang akan diterima Umat Islam dan Bangsa Indonesia dari lahirnya generasi muda yang mencintai ilmu pengetahuan,” pungkasnya.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال