Jakarta (03/02) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan, mengusulkan kepada Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) agar membuat terobosan baru bagi pengembangan perkebunan rakyat berbasis potensi yang kita miliki.
Johan menyebut bahwa garis pantai negara kita sepanjang 95.181 KM yang merupakan garus pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, menurutnya komoditas Kelapa merupakan komoditas yang sangat baik kualitasnya Ketika ditanam sekitar pantai.
“Jika selama ini urusan perkebunan selalu didominasi oleh persoalan sawit, maka saatnya sekarang pemerintah memberikan platform perkebunan kelapa sebagai produk unggulan dari perkebunan rakyat karena sawit telah didominasi oleh perkebunan besar swasta,” usul Johan yang disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran eselon 1 Kementan pada Rabu (03/02) di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta.
Politisi PKS ini menyesalkan kebijakan Keuangan negara yang melakukan pemotongan anggaran di Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan sebesar Rp 611,54 miliar, padahal seharusnya pada masa pandemic ini kebijakan anggaran mestinya diarahkan untuk meningkatkan sektor riil untuk pertumbuhan ekonomi.
“Perkebunan merupakan sektor yang sangat menjanjikan untuk peningkatan devisa negara serta mampu menyerap tenaga kerja yang besar,” papar Johan sembari mengingatkan Dirjen Perkebunan agar lebih cerdas dalam mengelola anggaran demi kemajuan perkebunan nasional.
Legislator dari NTB ini berharap pemerintah mampu melihat peluang bahwa kita mampu menjadi produsen kelapa yang lebih besar dari sawit jika kita memiliki fokus pada komoditas kelapa ini.
“Kelapa sangat prospek untuk dijadikan produk unggulan karena turunan komoditas ini yang sangat banyak mulai dari buah hingga batangnya,” urai Johan.
Johan Rosihan selaku wakil rakyat melihat bahwa perkebunan rakyat berbasis komoditas kelapa masih memerlukan banyak perhatian dan perbaikan dari pemerintah, baik dari sisi teknis, mutu hasil, tata cara pemasaran maupun manajemen kebun.
“Saya yakin dengan semakin berkembangnya diversifikasi produk kelapa maka permintaan terhadap bahan baku kelapa akan terus meningkat”, tutur Johan.
Wakil rakyat yang berasal dari Pulau Sumbawa ini mendorong pemerintah untuk lebih serius mengembangkan perkebunan komoditas kelapa agar produksinya meningkat karena selama ini terjadi penurunan produksi kelapa akibat luas pertanaman yang mengalami penurunan.
“Kurangnya perhatian pemerintah serta intensitas pemeliharaan yang rendah,” ujar Johan.
Selanjutnya Johan berpandangan bahwa pengembangan kelapa sebagai komoditas unggulan akan berdampak pada kemajuan agroindustry kelapa baik industry besar maupun kecil.
“Oleh karena itu peningkatan produksi kelapa harus terus diupayakan pemerintah dengan peningkatan anggaran dan penggunaan varietas unggul serta memperluas areal tanam ke areal baru yang lebih potensial,” tutup Johan.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI