
Jakarta (05/06) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hamid Nur Yasin menerima aspirasi dari perwakilan Tenaga Kerja Bongkat Muat (TKBM) Tunas Bangsa Mandiri, Kendari untuk mendengarkan aspirasi dan pengaduan terkait polemik yang baru baru ini terjadi di Pelabuhan New Port, Kendari.
Hamid Nur Yasin, selaku Anggota Komisi 5 yang berfokus pada sektor transportasi dan kementrian perhubungan menyampaikan bahwa permasalahan ini sangatlah miris dan memprihatinkan.
“Polemik pengambilan hak kerja yang dimiliki oleh TKBM Tunas Bangsa Mandiri oleh PT Pelindo merupakan permasalahan yang sangat miris padahal, hak kerja yang berada dibawah kendali TKBM Tunas Mandiri sudah lama berjalan. Sehingga kami selaku Wakil Rakyat yang diamanahkan di Komisi 5 sangalah prihatin atas hal yang terjadi di pelabuhan tersebut,” tukas Hamid.
Lebih lanjut, Hamid menyampaikan bahwa hal ini menguji empati dan kepedulian kita semua sesama warga Indonesia.
“Tentu hal ini sangat menguji empati dan kepedulian kita semua, karena tadi yang saya dengar bahwa akibat adanya pengambilan otoritas bongkar muat ini menyebabkan 400 anggota TKBM Tunas Mandiri tidak dapat bekerja, ini bukanlah angka yang kecil terlebih pasti dari 400 anggota tersebut ada keluarga yang menggantungkan hidupnya pada mereka,” pungkas Aleg FPKS tersebut.
Selanjutnya, Hamid menyampaikan ke depan polemik ini menjadi konsen kita sekaligus untuk empati, simpati dan peduli terhadap masyarakat bungkutoko yang terdampak atas permasalahan ini.
“Kedepan, saya meminta kepada tim untuk membuat risalah rapat dari aspirasi hari ini untuk nantinya akan kita bahas lebih lanjut di komisi 5 kemudian nantinya akan kita angkat dan komunikasikan ke pimpinan komisi 5. Nantinya hal ini akan menjadi konsen kita dalam penyelesaiannya dengan strategis dan taktis mengacu dari risalah rapat hari ini,” tutup Hamid.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI