Jakarta (02/07) — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini menanggapi kemarahan yang dilakukan Presiden kepada Menterinya beberapa waktu lalu, dalam Diskusi Dialektika Demokrasi, di Ruang Media Center, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (02/07).
Menurut Jazuli, kemarahan yang dilakukan Presiden kepada Menterinya itu serius dan sudah disuarakan Fraksi PKS beberapa waktu lalu.
“Saya senang dengan marahnya Pak Jokowi. Karena sesungguhnya isi marahnya Pak Jokowi itu sudah kami suarakan sejak beberapa bulan lalu. Jadi kami merasa terwakili oleh Pak Jokowi”, ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini.
Di hadapan wartawan, Jazuli menambahkan, kemarahan yang dilakukan Presiden itu sangat serius, karena apa yang menjadi isi kemarahan tersebut ditulis.
“Dan saya melihat Pak Jokowi itu marahnya serius. Karena isi marahnya itu ditulis, dan itu menunjukkan bahwa itu serius marahnya. Kalau saya menafsirkan dia serius marahnya”, tuturnya.
Jazuli melanjutkan terkait dengan reshuffle kabinet, Fraksi merasa tau diri karena posisinya sebagai oposisi Pemerintah.
“Maka begitu ada reshuffle saya sebagai pribadi dan institusi Fraksi PKS, tidak elok ikutan mengintervensi reshuffle ini. Itu hak prerogatif Pak Jokowi. Buat kami di PKS reshuffle haknya Pak Jokowi, yang penting siapa yang masuk dan yang diganti, kabinet bisa menjawab tuntutan rakyat,” pungkasnya.
Dan pada intinya, lanjut Jazuli, kabinet ke depan bisa menjawab tuntutan dan harapan rakyat. “Memang reshuffle untuk menjawab sesuai dengan janji kampanye Pak Jokowi dan semuanya harus dibuktikan dan dirasakan oleh rakyat,” imbuh Jazuli.
Anggota DPR asal Banten ini berharap Presiden jangan hanya berhenti pada kemarahan pada Menterinya saja, akan tetapi harus ada tindak lanjut dari kemarahan tersebut.
“Saya berharap Pak Jokowi tidak selesai pada kemarahan kemarin saja, tapi harus ada tindak lanjut implementasinya. Dan kalau ada implementasinya, saya yakin masyarakat akan menilai baik kepada Pak Jokowi”, tutup Jazuli.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI