Logo PKS Tanah Sareal

PKS TANAH SAREAL

Selamat datang di Website resmi PKS Tanah Sareal. Temukan informasi terbaru, kegiatan, dan aspirasi kami untuk kemajuan masyarakat.

Politisi PKS Berpesan pada Influencer agar Tetap Kritis Pada Pemerintah

Tasikmalaya (31/08) — Menanggapi isu publik tentang influencer dan buzzer Pemerintah, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS dapil Jabar 11, Toriq Hidayat, berpendapat bahwa hal ini memang tidak bisa dihindari diera digital seperti saat ini.

Forum Ekonomi Dunia 2015 membagi keterampilan literasi menjadi 6 dasar, yaitu : Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital, Literasi Finansial, Literasi Budaya dan Kewargaan.

“Dengan maraknya pengguna internet dan semakin meluasnya jaringan internet maka literasi digital ini sangat berperan penting dalam tatanan sosial kehidupan masyarakat kita”, ungkapnya.

Dilihat secara definisi Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya.

“Sejak tahun 2018 Kemkominfo memiliki program coaching clinic untuk Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang merupakan bagian dari program Siberkreasi, dengan tujuan untuk melatih masyarakat yang yang berminat berprofesi sebagai influencer”, ungkap Anggota Komisi I ini.

“Sedangkan tujuan dari Siberkreasi ini adalah untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying dan online radikalisme”, tambahnya lagi.

Namun mencuat Informasi bahwa Indonesia Corruption Watch (ICW) sedang menyoroti dan mendalami tentang anggaran milyaran hingga triliunan dianggarkan oleh pemerintah demi menggaet influencer.

Influencer adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh di masyarakat. Mereka bisa merupakan selebritis, blogger, youtuber, ataupun seorang public figure yang dianggap penting di komunitas tertentu.

“Diharapkan para influencer yang ikut coaching GNLD tidak mengurangi sikap kritis kepada pemerintah. Karena sesungguhnya anggaran negara berasal dari masyarakat dan masyarakat diperbolehkan untuk mengkritisi kerja pemerintah dengan cara-cara yang sesuai dengan kaedah hukum tentunya”, ungkap Toriq.

Toriq mengingatkan kepada para seluruh influencer dan para buzzer agar aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital. Bukan jadi bagian yang merusak tatanan sosial, saling curiga, perpecahan, manipulasi kebenaran, iklim politik yang panas di masyarakat.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال