Tasikmalaya (08/09) — Pelarangan masuk ke Malaysia bagi warga negara Indonesia ditanggapi dengan serius oleh Anggota DPR RI asal Fraksi PKS, Toriq Hidayat.
“Pelarangan masuk ke Malaysia yang dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia tidak hanya dimaksudkan untuk Indonesia saja. Tetapi ada 23 negara yang dilarang masuk ke negeri Jiran karena negara-negara tersebut memiliki catatan kasus infeksi virus corona lebih dari 150.000 kasus”, ungkap Toriq.
Indonesia termasuk yang dilarang, mengingat kasus yang ada di Indoneisa sudah hampir mencapai angka 200.000 kasus. Tidak hanya itu, pasangan warga negara Malaysia dan pelajar yang berasal dari ke-23 negara juga dilarang masuk ke negaranya sendiri.
“apa yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia adalah upaya menjaga hasil positif Malaysia dalam menaklukkan Covid-19” ungkap anggota Komisi I ini.
Lewat akun Twitter resmi Kementrian Kesehatan Malaysia mengumumkan 6 kasus baru dengan nol kematian pada hari rabu lalu (2/9/2020).
Total Negeri Jiran memiliki 9.630 kasus positif dengan 128 kematian dan 9.079 pasien dinyatakan sembuh.
“Kendati sukses melandaikan kasus positif, upaya yang diterus dilakukan oleh Pemerintah Malaysia dalam melawan Covid-19 menunjukkan bahwa pandemi tidak akan segera berakhir di Malaysia” jelas Toriq.
Bahkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan untuk memperpanjang pembatasan pergerakan hingga 31 Desember 2020.
“Upaya Pemerintah Malaysia dalam melawan Covid-19 dinegaranya dengan melarang masuk warga dari 23 negara ke Malaysia harus kita hormati. In sya Allah hasil kerja keras Malaysia juga dirasakan oleh saudara-saudara kita WNI di sana. Mereka lebih aman dari penyebaran Covid-19,” Tutup Toriq.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI