Logo PKS Tanah Sareal

PKS TANAH SAREAL

Selamat datang di Website resmi PKS Tanah Sareal. Temukan informasi terbaru, kegiatan, dan aspirasi kami untuk kemajuan masyarakat.

Andi Akmal Bertemu Petani Tebu Libureng di Kabupaten Bone

Kabupaten Bone (29/10) — Memenuhi kegiatan dimasa reses, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin bertemu petani tebu di kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Rabu, (28/10/2020).

Bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini, Akmal meyakinkan kepada para petani tebu, bahwa sosok pahlawan saat ini bukan saja untuk menjaga negara dari ancaman dan rongrongan negara luar.

Akan tetapi, kata Akmal, yang mampu menyelamatkan pangan nasional kita juga merupakan bagian dari memerdekakan negara kita atas ketergantungan produk-produk luar dalam kategori pangan.

Politisi PKS ini mengatakan, Bangsa ini memiliki posisi strategis pada peta dunia sekaligus menjadi keplauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km, dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi, yang merupakan 71% dari keseluruhan wilayah Indonesia.

“Negara kita ini banyak dihuni para petani dan nelayan. Ini sangat wajar karena garis pantai kita terpanjang nomor dua di dunia setelah Kanada. Tanah Negara ini, terbentang sepanjang garis katulistiwa dimana buminya terpapar matahari penuh sepanjang tahun yang menjadikan tanahnya subur sehingga surga bagi petani. Jadi kesempatan menjadi pahlawan pangan di negeri ini sangat terbuka untuk berkarya baik memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri”, Urai Akmal dengan detail.

Untuk itu, lanjutnya, Pemuda yang hadir pada kesempatan ini, mesti menjadi teladan bagi pemuda lain yang masih enggan untuk bertani, dan atau menjadi nelayan profesional, dengan menunjukkan keberhasilan-keberhasilan yang signifikan.

Akmal menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh para petani tebu di berbagai daerah bukan saja di Bone saja, adalah pabrik-pabrik yang akan menampung hasil panen merupakan pabrik-pabrik peninggalan zaman kolonial Belanda. ini menjadi kendala karena hasil yang di terima oleh petani menjadi sangat tergantung pada pengukuran rendemen tebu yang akan di olah menjadi gula.

“Jikalau pabrik gulanya sudah kadaluarsa, maka rendemen menjadi sangat kecil. Rerata rendemen terbaik yang diberikan hanya sekitar 8%. Bahkan ada yang hanya 6%. Kasihan para petani jika begini”, tutur Akmal lagi,” ungkapnya.

Anggota DPR yang bermitra dengan Kementerian Pertanian ini sejak diLantik di DPR tahun 2014, hingga saat ini selalu membawa program dan alat pertanian di daerah pemilihannya termasuk bone.

Sudah ribuan Alat mesin pertanian dari kecil hingga alat berat telah disalurkan Akmal bekerjasama dengan berbagai pihak.

“Saya berpesan kepada para pemuda, Ayo menjadi petani yang modern hingga membesar. Harus ada yang menunjukkan bahwa pertanian mampu menjadikan keluarganya sejahtera bahkan mengharumkan bangsanya. Kepada Bapak-Bapak yang ada disini, Mari didik anak-anak kita, kita sekolahkan yang tinggi mempelajari ilmu pertanian maupun perikanan. Sektor Pangan inilah yang akan menyelamatkan bangsa dan negara di masa yang akan datang, selain Energi, Kesehatan dan Lingkungan”, tutup Andi Akmal Pasluddin.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال