
Kebumen (23/10) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Rofik Hananto menyerahan bantuan 400 Paket konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air bagi petani sasaran di Kabupaten Kebumen.
Penyerahan paket bantuan berupa pompa air, selang, tabung dan isi LPG 3 kg, regulator, dan perangkat konverter lainnya secara simbolis digelar di Gudang Cadangan Pangan Pemkab Kebumen pada Jumat 23 Oktober 2020.
Rofik Hananto mengatakan program konversi BBM ke BBG sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Untuk Kapal Penagkap Ikan bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air Bagi Petani Sasaran.
Selain memberikan solusi penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, Perawatan mesin dengan bahan bakar elpiji juga cenderung lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM. program konversi BBM ke GAS ini juga memberikan dampak positif untuk pengematan pengeluaran biaya bahan bakar.
“Program ini betujuan untuk memberikan solusi penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sudah dikenal di masyarakat, serta menyelamatkan lingkungan dengan menekan emisi gas karbon monoksida/gas buang.” Kata Rofik
“Selain itu, program konversi BBM ke GAS ini juga memberikan dampak positif untuk pengematan pengeluaran biaya bahan bakar. Para petani bisa menghemat sampai dengan 50%,” Tambah Pria yang akrab dipanggil mas Rofik
Rofik meminta agar paket konversi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani dan diharapkan pada tahun berikutnya petani yang dapat menikmati program ini bertambah jumlahnya.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Kepala Pusat Pengelola Barang Milik Negara Kementerian ESDM Hufron Arofi dan Sales Branch Manager (SBM) IV Pertamina Tegal Adeka Sangtraga Hitapriya.
Bupati Yazid Mahfudz berterimakasih kepada Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto dan Kementerian ESDM atas pendistribusian paket konversi BBM ke BBG tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto dan Kementerian ESDM atas pendistribusian paket konversi BBM ke BBG ini. masyarakat Kebumen 58 persen adalah petani, jadi bantuan semacam ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Yazid Mahfudz.
Kriteria petani yang berhak mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres Nomor 38 Tahun 2019 yaitu petani yang memiliki lahan pertanian paling luas 0,5 hektare, kecuali untuk transmigran yang memiliki lahan pertanian paling luas 2 hektare.
Kemudian melakukan sendiri usaha tani tanaman pangan atau hortikultura serta memiliki mesin pompa dengan daya paling besar 6,5 HP. Juga belum pernah menerima bantuan yang sejenis dan mesin pompa air yang dimiliki berbahan bakar minyak.
Diharapkan dengan bantuan ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI