Jakarta (22/01) — Anggota Fraksi PKS DPR RI Komisi IV, Hermanto menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo terkait penyebab banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan.
Joko Widodo menyatakan bahwa banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan akibat curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem. Hermanto mengatakan harus ada kebijakan dan penjelasan yang mendalam mengenai sebab terjadinya banjir ini.
“Persoalan bencana ini tentunya sangat multidimensi, aspeknya sangat besar dan luas sehingga tidak bisa dihadapi dengan cara-cara yang reaktif, harus ada sebuah kebijakan yang komprehensif yang mencakup banyak hal karena banjir ini adalah hanya akibat, bukan sebab. Maka dari itu, kita harus melihat sebabnya apa, inilah yang seharusnya kita dalami sehingga informasi terkait faktor, variabel, kendala, dan solusi banjir ini dapat diidentifikasi,” ucap Hermanto pada PKS Legislative Corner.
Hermanto juga menegaskan bahwa akar dari permasalahan ini adalah perbuatan pribadi atau korporasi yang tidak bertanggung jawab dalam menjalankan kewajibannya, tetapi ingin menikmati hak-hak yang dimiliki.
“Kalau kita tidak memperhatikan bagaimana menjaga lingkungan, hal ini bisa menyebabkan eksplorasi hutan yang berlebih-lebihan yang mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir. Orang membangun di kawasan air, tidak memperbaiki tebingan, dan tidak memperhatikan ekosistem adalah persoalan yang terjadi di lingkungan perhutanan kita. Ditambah adanya kepemilikan lahan di hutan yang sangat eksploratif, yang jumlah penguasaannya sangat luas dan kemudian dieksplorasi sedemikian rupa sehingga menyebabkan eskalasi deforestasi dan mencari manfaat untuk kepentingan korporasi tanpa melakukan reklamasi (reboisasi),” tegas Hermanto.
Sebagai penutup, Hermanto mengingatkan pemerintah untuk mengajak rakyat melakukan penanaman kembali pada hutan dan daerah aliran sungai, serta mengingatkan untuk tidak membuat bangunan-bangunan pada pinggir sungai serta tebing yang dapat menyebabkan banjir terulang lagi.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI