Raker Dengan Menteri ESDM Bahas Program Prioritas Tahun 2021, Rofik Berikan Sejumlah Catatan

Jakarta (20/01) — Komisi VII DPR RI menggelar rapat kerja bersama Kementerian ESDM pada Selasa (19/01) dengan salah satu agenda pembahasan terkait point-point strategis Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2021 dan Evaluasi Kinerja KESDM 2020.

Dalam rapat kerja itu, Kementerian ESDM mengungkapkan mempunyai beberapa program prioritas di bidang migas di tahun 2021. Antara lain jargas rumah tangga (120.776 SR) dan konkit nelayan dan petani (56.000 paket).

Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Rofik Hananto mengatakan sangat mendukung pembangunan jaringan gas (jargas) untuk kepentingan ekonomi yang mendukung kepada rumah tangga, khususnya UMKM.

“Kami mendorong dan akan mengawal program pembangunan jargas untuk kepentingan ekonomi yang mendukung kepada rumah tangga khususnya UMKM. Karena pembangunan jargas ini memberi solusi tersedianya bahan bakar murah, aman dan ramah lingkungan,” kata Rofik.

Rofik menambahkan, harga murah tentu menjadi variabel positif bagi pelaku industri dan rumah tangga dalam bentuk jaringan gas. Sedangkan belanja energi yang miring akan signifikan mengurangi beban pokok produksi.

“Untuk program bantuan konkit buat nelayan dan petani, kami minta program ini dapat terus dijalankan karena program ini mampu meningkatkan kapasitas produksi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.

Sementara di bidang Minerba, Kementerian ESDM mempunyai program Percepatan Pembangunan Smelter tambahan 4 unit. Terkait dengan hal ini, FPKS mengkritisi progress pembangunan smelter PT Freeport Indonesia yang bergerak sangat lambat dan FPKS menduga pihak PT Freeport Indonesia tidak bersunguh-sungguh dalam proyek ini.

“Karena itu FPKS meminta pemerintah sebagai pemegang saham PT Freeport Indonesia agar berkomitmen lebih tegas, misal dengan melakukan pergantian jajaran direksi sehingga reschedule pelaksanaan pembangunan smelter sesuai rencana,” kata Rofik.

Dalam evaluasi kinerja Kementerian ESDM Tahun 2020, disebutkan, PNBP ESDM melebihi target Rp 108,7 T, 120% dari target Rp 90,7 T. Realiasi anggaran tertinggi dalam 11 tahun terakhir. Realisasi 94,1%, Rp 5,9 T dari DIPA Rp 6,2 T. Menjaga investasi ESDM USD 24,2 miliar.

“Kendati demikian, FPKS tidak terlalu puas pada kinerja ESDM tahun 2020. Karena meskipun secara secara angka over target, akan tetapi FPKS mencatat output dan outcome ESDM harusnya bisa lebih baik dari sekarang bahkan berlipat kali,” kata legislator dari Dapil Jawa Tengah VII itu.

Dia mengatakan, Fraksi PKS menuntut kinerja ESDM 2021 lebih optimal lagi karena potensi yang dimiliki sangat besar dan regulasi sudah sangat mendukung, terutama dalam kinerja peningkatan angka investasi.

“Kita sepakat bahwa SDA adalah economic drive bagi bangsa Indonesia saat ini,” tuturnya.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال