
Jakarta (20/02) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama, menanggapi banjir dan kemacetan di sejumlah ruas tol antara lain Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Tangerang, Tol JORR, Tol Jagorawi, dan Tol Dalam Kota Jakarta, Sabtu dinihari.
Padahal, menurut Suryadi, BMKG telah memperkirakan bahwa sejak tanggal 19 Februari 2021 pukul 07.00 hingga tanggal 20 Februari 2021 pukul 07.00 terlihat sejumlah wilayah Jabodetabek secara umum mengalami hujan lebat hingga ekstrim.
“Banjirnya beberapa ruas tol tersebut memperlihatkan kurangnya antisipasi pengelola jalan tol terhadap kemungkinan curah hujan yang terjadi,” ungkap pria yang akrab disapa SJP ini
SJP berpandangan, seharusnya pengelola jalan tol dapat memanfaatkan informasi BMKG tersebut untuk mengantisipasi adanya kejadian ini dengan melakukan pengamatan secara kontinyu di titik yang rawan banjir.
“Pengamatan ini seharusnya dilakukan di lokasi-lokasi dengan ketinggian yang rendah seperti under pass dan juga lokasi yang berdekatan dengan sungai serta titik-titik lokasi yang berdekatan dengan proyek-proyek infrastruktur yang sedang dalam pembangunan seperti proyek KCIC,” terangnya.
Selain itu, imbuhnya, pengelola tol juga harus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dan juga pihak lainnya misalnya pengelola KCIC untuk melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi banjir di jalan tol.
“Misalnya dengan bersama-sama membersihkan daerah aliran sungai di sekitar jalan tol dari timbunan sampah yang berpotensi menyumbat aliran air,” tuturnya.
Pemeriksaan saluran drainase, ungkapnya, di sepanjang tol dan persiapan pompa di lokasi yang berpotensi banjir juga harus dilakukan.
“Jika diperkirakan infrastruktur yang ada tidak mampu menahan curah hujan ekstrim, maka pengelola tol harus meningkatkan kualitas drainase dan meningkatkan kapasitas pompa,” ujar Anggota DPR asal NTB ini.
Dengan adanya persiapan yang matang, kata SJP, Fraksinya berharap kejadian ini tidak terulang kembali, karena kemacetan yang timbul akibat banjir ini sangat merugikan pengguna jalan tol.
“Sedangkan pada ruas jalan tol yang mengalami banjir saat ini, FPKS berharap pengelola jalan tol dapat melakukan penanggulangan kemacetan secara cepat. Bila dimungkinkan, dapat memberlakukan kontra flow atau jika tidak memungkinkan maka sebaiknya pintu tol ditutup dan pengguna dapat keluar di pintu tol terdekat. Hal ini untuk mengantisipasi dampak kerugian yang lebih banyak akibat panjangnya kemacetan yang terjadi,” papar Suryadi.
Selain itu, tambahnya, perlu juga dipersiapkan jalur rescue jika terjadi hal-hal darurat seperti pertolongan bagi orang yang sakit dan sebagainya.
“Untuk masa yang akan datang Frakai PKS berharap BPJT dapat memperketat kriteria Standard Pelayanan Minimal agar peristiwa banjir di jalan tol seperti ini dapat dicegah di masa yang akan datang,” tutup Suryadi.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI