Tasikmalaya (27/06) — Pandemi Covid-19 di Indonesia memasuki babak baru. Yakni fase kenormalan baru atau masa new normal. ‘Fase Kenormalan Baru’ menjadi topik pembahasan pada webinar yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Infomatika (Kemkominfo) Republik Indonesia di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat pada, Kamis (24/06/2020)
Kegiatan ini dilakukan secara online yang lazim dilakukan di masa pandemi Covid-19. Kegiatan yang di ikuti oleh 130 orang peserta, menghadirkan tiga orang narasumber yang kompeten untuk membahas topik ‘Tampil Menjadi Pemenang di masa New Normal’.
Ketiga narasumber dalam webinar ini adalah Toriq Hidayat, selaku Anggota Komisi I DPR-RI asal Fraksi PKS, Widodo Muktiyo selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI dan Agus Sugiarto selaku CEO Greenwatch Tasikmalaya.
“Fase kenormalan baru alias new normal adalah menjalani kehidupan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. New normal bukan berarti normal seperti sebelum adanya pandemi. Karena saat ini pandemi belum selesai,” jelas Toriq.
Sebelumnya, sebagian besar kota dan kabupaten di Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar, atau yang kita kenal dengan PSBB untuk memutus mata rantai pandemi.
Membatasi ruang gerak masyarakat, meliburkan perkantoran dan tempat pendidikan. Menonaktifkan sementara rumah ibadah, dan menghimbau masayarakat beribadah di rumah masing-masing. Namun belum selesai masalah kesehatan yang diakibatkan pandemi ini, timbul masalah besar lainnya.
“Belum selesai masalah di bidang kesehatan yakni puluhan ribu pasien positif Covid-19 yang harus ditangani dan ribuan meninggal dunia. kemudian timbul masalah lain. Yakni turunnya pertumbuhan ekonomi negara baik di sisi supply maupun demand, meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja dan jumlah penggangguran yang mengakibatkan bertambah jumlah rakyat miskin. Oleh karenanya untuk mengatasi masalah ini semua maka Pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia memasuki fase kenormalan baru”, ujar Toriq.
Fase dimana masyarakat Indonesia tetap bisa menjalani semua bidang kehidupan namun dengan tetap melakukan pencegahan penularan Covid-19.
“Diharapkan di fase kenormalan baru nanti jumlah kasus positif dan korban meninggal akibat Covid-19 dapat ditekan sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi, politik, sosial-budaya, bahkan kondisi pertahanan dan keamanan”, demikian Toriq menambahkan.
“Saya optimis, Bangsa Indonesia mampu melewati fase-fase berat kehidupan saat pandemi Covid-19 ini. Dan menjadi orang-orang yang menang” imbuhnya.
Islam memberikan arahan tentang cara menjadi pemenang. Pertama, lanjut Toriq, seseorang harus meyakini bahwa kemenangan datang dari dan diberikan Allah SWT dan bukan dari yang lain.
“Kedua, Allah SWT memberikan kemenangan kepada yang pantas diberikan kemenangan menurut-Nya. Yakni orang-orang mau membela Allah SWT,” ungkapnya.
Ketiga, katanya, Allah SWT memberikan kemenangan selalu di saat akhir. Hingga manusia mememberikan pengorbanan yang optimal saat menghadapi ujian. Berupa pengorbanan harta bahkan jiwanya untuk kepentingan orang banyak.
“Oleh karena itu mari kita yakinkan diri, pantaskan diri, dan optimal diri berkorban dalam upaya menghadapi pandemi ini. Walau seberat apapun itu semua akan menjadi ringan. Saya optimis dengan itu semua, Alloh SWT memberikan kita kemenangan melewati pandemi ini”, tegasnya.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI