Logo PKS Tanah Sareal

PKS TANAH SAREAL

Selamat datang di Website resmi PKS Tanah Sareal. Temukan informasi terbaru, kegiatan, dan aspirasi kami untuk kemajuan masyarakat.

Gelar Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI), Rofik Ajak Guru Aktif Menulis

Purbalingga (09/04) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto mengajak para guru untuk aktif menulis. Menurut Rofik, menulis adalah pintu pembuka peradaban baru, bahkan di dunia bisnis pun kemampuan menulis sangat dibutuhkan.

“Salah satu ciri negara yang mempunyai peradaban tinggi adalah tingkat literasinya bagus, diantaranya menulis dan membaca. Hari ini Indonesia adalah negara dengan tingkat literasi terendah ke-2 di dunia. Ini sangat miris sekali,” katanya.

Rofik mengatakan hal itu saat membuka Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk Guru SMA sederajat di Ballroom Halalmart BC 3 Purbalingga, Jumat (09/04).

Dia menambahkan, dulu orang menggunakan bahasa verbal untuk berkomunikasi yang tidak bisa menjangkai cakupan yang lebih luas. dan menulis menjadi perpindahan zaman berburu dan nomaden dengan zaman menetap.

“Sebagai guru dituntut untuk menyiapkan anak didik sebaik mungkin dalam menghadapi masa depan. Guru harus menyiapkan anak didik untuk mampu bertarung di masa depan,” kata Rofik di depan para guru yang berasal dari Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen itu.

Dia mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai bonus demografi dengan usia produktif yang mencapai 24 persen atau 65 juta penduduk Indonesia. Jika mereka tidak disiapkan sedari sekarang maka ke depan mereka akan menjadi beban negara.

“Karena itu saya menilai kemampuan literasi, kemampuan menulis ini penting. Jika negara sudah membiasakan masyarakatnya berliterasi maka kebiasaan itu akan berkembang menjadi sebuah budaya literasi. Akan ada buku di setiap tempat dan setiap waktu,” ujarnya.

Dia menuturkan, ada 5 negara dengan budaya literasi yang tinggi. Yakni Finlandia, Belanda, Swedia, Australia dan Jepang. Di negara-negara tersebut negara mengambil peran yang strategis untuk menumbuhkan budaya literasi kepada penduduknya.

“Ada negara yang mengirimkan paket buku untuk anak-anak yang baru lahir dan ibunya. Di Australia ada tantangan membacakan 1000 buku sebelum anak usia 5 tahun. Anak usia 15 tahun ada tantangan membaca 1000 buku dalam waktu 4 bulan,” katanya.

Kepala Balai Informasi dan Konservasi Kebumian- Karang Sambung, Indra Riswadinata mengatakan, publikasi ilmiah itu sudah menjadi keharusan, dan pimpinan LIPI sangat mengapresiasi kegiatan ini.

“LIPI sebagai pembina kegiatan penelitian sangat merasakan pentingnya kegiatan semacam ini,” katanya dalam kegiatan yang menghadirkan pembicara peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI Dr Dede Heri Yuli Yanto, M.Agr. beserta tim.

Menurut Indra, kegiatan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah ini penting untuk meningkatkan kompetensi guru-guru SMA dan sederajat. Setelah mengikuti kegiatan diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan peserta.

“Meningkatkan penguasaaan pengetahuan dan keterampilan dalam menulis dan mengintegrasikan suatu pokok bahasan atau gagasan tertentiu dengan cara mengidentifikasi deskripsi dan memberikan konklusi,” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan dari SMA N 1 Purbalingga, Ruswanto mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena menambah pendalaman materi mengenai penelitian dan nantinya dapat membimbing siswanya dalam Karya Ilmiah Remaja.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena pematerinya dari LIPI dan sangat menguasai aspek-aspek detail penelitian karena dari praktisi peneliti,” ujar Ruswanto.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال