DPR RI

Anggota FPKS Optimis Pengelolaan Sektor Perikanan Mampu Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional

Jakarta (26/06) — Legislator PKS, Slamet menyatakan, sektor perikanan jika dikelola dengan optimal dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Hal itu diungkapkan saat menghadiri rapat kerja komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Selasa (22/06/2021).

“Optimisme ini berkaca pada data kenaikan ekspor komoditas perikanan pada kuartal I tahun 2021 sebesar 1,75 M USD atau Rp 25 T. Nilai ekspor perikanan terus tumbuh meskipun saat ini sedang dalam masa pandemi, tentu saja hal ini menjadi sinyal bagus terkait pengembangan sektor perikanan kedepannya,” ujarnya.

Menurut politisi senior PKS ini, komoditas udang masih menjadi tumpuan utama ekspor Indonesia disusul komoditas tuna-cakalang-tongkol (TCT), cumi-cumi-sotong-gurita, kepiting dan Rumput laut.

“Namun, saya mencatat jika menganalisis data ekspor produk perikanan masih terdapat sebuah ironi dimana secara volume produk perikanan Indonesia hanya kalah dari China tetapi dari segi nilai ekspor nilainya jauh lebih rendah dari negara-negara yang nota bene punya volume ekspor yang lebih sedikit,” pungkasnya.

Penyebabnya, kata Slamet, bisa saja kebijakan yang sedikit keliru dimana KKP menganggarkan pengelolaan perikanan tangkap dan budidaya yang merupakan sektor hulu (produksi) sebesar 1,9 T sedangan sektor hilirnya yaitu daya saing hanya diangka 384 M. Sehingga perlu adanya keseimbangan antara kebijakan hulu dan hilir disektor perikanan.

“Saya juga mendorong agar program-program KKP tahun 2022 dalam memaksimalkan penyerapan anggaran melalui program-program padat karya yaitu program yang langsung menstimulus kegiatan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam serta mengurangi kegiatan-kegiatan yang belum langsung menyentuh akar persoalan yang dihadapi masyarakat,” tutup Slamet.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI