Rangkaian kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor telah selesai dilaksanakan. Rentang waktu Senin (6/9) hingga Rabu (8/9) para anggota Dewan menemui konstituen di daerah pemilihan masing-masing.
Adityawarman Adil anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan Bogor Timur dan Tengah menerima banyak aspirasi dan masukan selama pelaksanaan reses ini. Mulai dari aspirasi pengajuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Sosial untuk warga yang terdampak pandemi, dan sertifikat tanah yang tak kunjung diterima oleh peserta program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Tidak sedikit juga warga yang mengajukan permohonan bantuan Biaya Pendidikan agar para orangtua bisa melunasi tunggakan biaya sekolah anak-anaknya. Tema lainnya yang banyak disampaikan oleh warga adalah tentang kesulitan warga untuk membayar iuran BPJS. Turunnya penghasilan para kepala keluarga berimbas sangat signifikan pada kemampuan warga untuk membayar kewajibannya tersebut.
“Selama reses tiga hari ini begitu banyak saran dan aspirasi yang saya terima. Begitu banyak permasalahan sosial di masyarakat yang harus segera diselesaikan” ucap Adit, panggilan akrabnya.
Adit juga berharap agar pelaksanaan reses kali ini membuka mata dan telinga para anggota dewan khususnya yang berasal dari daerah pemilihan yang sama dengannya agar sama-sama turun ke masyarakat meski di luar masa reses.
Reses tiga hari ini dimanfaatkan juga oleh Adit untuk sosialisasikan program-program pembangunan dan kiprah Fraksi PKS. Hal unik dalam pelaksanaan reses ini adalah adanya sesi doorprize dan pemberian paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi
“Terkait bantuan sembako, ini ada tindaklanjut dari amanat Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim. Reses tidak selalu harus dalam format kegiatan yang formal dan kaku. Semoga sesi pemberian bantuan sembako dan doorprize ini bisa segarkan suasana sehingga komunikasi dengan warga bisa berjalan dengan baik” tutup Adit