Logo PKS Tanah Sareal

PKS TANAH SAREAL

Selamat datang di Website resmi PKS Tanah Sareal. Temukan informasi terbaru, kegiatan, dan aspirasi kami untuk kemajuan masyarakat.

Anggota DPR Tegaskan Pemerintah Jangan Hanya Andalkan Vaksin untuk Atasi Covid-19

Jakarta (31/08) — Masih tingginya jumlah kasus baru positif covid-19 di Indonesia bahkan pada Sabtu (29/08/2020) menembus jumlah rekor harian dengan jumlah 3.308 kasus, menurut Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

Hal ini, lanjut Sukamta, karena belum diketahuinya kapan puncak kurva penyebaran virus akan terjadi. Sementara kapasitas pengujian masih terbatas karena kendala SDM dan peralatan, bahkan ada kabar beberapa daerah menekan jumlah tes agar jumlah angka positif tidak melonjak.

“Para ahli epidemiologi kesulitan memprediksi puncak dan akhir dari penyebaran Covid-19 di Indonesia. Ada yang menyebut jika penanganan Covid-19 masih lambat seperti saat ini, puncaknya baru akan terjadi pada awal semester 2021,” terang Sukamta.

Sementara, imbuhnya, kita lihat masyarakat karena tuntutan ekonomi, sudah mulai beraktivitas seperti biasa, disiplin protokol kesehatan juga masih sulit ditegakkan.

“Kondisi ini mestinya disikapi dengan langkah-langkah yang lebih progresif oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Jika kapasitas testing dan tracing masih rendah, bagaimana mungkin upaya penanganan bisa maksimal. Ini yang mestinya diprioritaskan oleh pemerintah,” tegasnya.

Menurut Sukamta, upaya Pemerintah untuk membuat vaksin dengan bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Cina dan Korea Selatan merupakan langkah yang perlu, tetapi jangan sampai hal itu seakan-akan menjadi jurus pamungkas.

“Saya kira membangun optimisme publik dengan siap produksi vaksin sah-sah saja, tetapi pemerintah jangan hanya andalkan vaksin. Karena isu kesiapan vaksin yang gencar disampaikan Pemerintah sebagaimana dahulu adanya wacana pelonggaran PSBB dan New Normal bisa berimbas membuat masyarakat berperilaku lebih longgar. Jika masyarakat merespon seperti itu, hal ini akan semakin menyulitkan dalam mengendalikan penyebaran virus,” urai Anggota Komisi I DPR RI ini.

Oleh sebab itu menurut Anggota DPR RI asal Yogyakarta, saat ini prioritas pemerintah di dalam menangani Covid-19 hanya 2 hal.

“Pertama, Pemerintah sesegera mungkin untuk memperbesar kapasitas didalam melakukan Testing dan Tracing, dengan menambah jumlah pengujian. WHO sebutkan mestinya dengan jumlah populasi penduduk Indonesia saat ini, setidaknya bisa dilakukan 50 ribu pengujian setiap hari,” tandasnya.

Kedua, katanya, masyarakat secara luas disiplin untuk terus menjalankan protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan oleh Pemerintah.

“Dua hal itu sekarang prioritas dan fokusnya. Jika ada kendala SDM dalam hal testing dan tracing, semestinya pemerintah bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi, sekolah kesehatan dan lain-lain. Pemerintah juga bisa meniru model pool test yang dilakukan Pemda Sumatera Barat di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, yang terbukti mampu meningkatkan jumlah tes secara masif. Kalau soal anggaran mestinya tidak ada kendala, karena dilaporkan baru terserap Rp 7,36 triliun atau baru mencapai 13,98% dari pagu yang sebesar Rp 87,55 triliun hingga Senin pekan lalu (24/8/2020),” papar Sukamta.

Lebih lanjut dalam soal kedisiplinan masyarakat dalam protokol kesehatan, Sukamta meminta pemerintah tidak hanya berlaku normatif dan formalitas dalam membuat seruan.

Menurutnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 harus diikuti dengan langkah nyata dalam melakukan sosialisasi.

“Mestinya Pemerintah dan Pemda dahulukan sosialasi secara masif. Pemerintah dan pemda dengan anggaran yang ada juga bisa sediakan masker dalam jumlah cukup secara berkala ke masyarakat. Aparat pemerintah juga harus bisa menjadi teladan dalam menjalan disiplin protokol kesehatan. Saya yakin dengan keseriusan untuk mensosialisasikan, masyarakat akan semakin disiplin,” harap Sukamta mengakhiri.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال