
Tasikmalaya (02/10) — Menanggapi alokasi belanja negara di 2021, Anggota Komisi I DPR RI, Toriq Hidayat bersyukur karena Kementerian Pertahanan sebagai mitra kerja Komisinya mendapatkan alokasi belanja sebesar Rp 137,3 triliun lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah kepastian kenaikan anggaran Kemenhan ini didapat setelah DPR dan pemerintah menyepakati UU APBN 2021. Anggaran Kemenhan saat ini naik dari tahun 2020 yang sebesar RP 117,9 triliun maupun dari tahun 2019 yang sebesar Rp 115,4 triliun”, ungkapnya.
Kenaikan anggaran Kemenhan dialokasikan diantaranya untuk belanja pegawai, belanja barang, penyelesaian pekerjaan yang ditunda tahun anggaran 2020, anggaran kesehatan dan mendukung terwujudnya pemenuhan kegiatan prioritas dan strategis Minimum Essential Force (MEF) di tahun 2021.
“MEF adalah amanat pembangunan nasional bidang pertahanan keamanan sesuai dengan RPJMN 2010-2014 mengacu Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010, guna menjamin tegaknya kedaulatan, terjaganya keutuhan wilayah NKRI, dan terlindunginya keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara”, jelas Toriq.
Selanjutnya Toriq minta Panglima TNI dan Menteri Pertahanan duduk bersama agar belanja alutsista dapat lebih efisien dan pasti. Karena umumnya pengadaan Alutsista membutuhkan waktu dan proses yang panjang dikarenakan banyak peralatan militer yang dipesan dari luar negeri.
“Komunikasi yang intensif antara Menteri Pertahanan dan Panglima TNI diharapkan dapat mengeksekusi penyerapan anggaran sesuai rencana. Sehingga pertahanan dan keamaan negara kita semakin kuat”, kata Toriq.
Aleg DPR Pusat asal Fraksi PKS ini juga mengatakan anggaran Kemenhan termasuk yang paling besar diantara Kementrian dan Lembaga lain. Oleh karenanya Toriq berharap anggaran ini tidak hanya difokuskan untuk alat utama sistem pertahanan (alutsista).
“Tapi kebutuhan dan kesejahteraan dari prajurit akan semakin diperhatikan dan membaik,” harap Toriq mengakhiri.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI