Jakarta (01/07) — Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Surahman Hidayat, mengecam keras rencana Israel menganeksasi wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordan pada Rabu, (01/07).
“Hal ini tidak boleh didiamkan oleh komunitas internasional, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan,” tegas Surahman.
Kenyataan bahwa Israel berencana melakukan aneksasi di tengah wabah COVID-19 menambah alasan dunia untuk menentang rencana tersebut. Tindakan Israel tersebut, menurut Surahman, sangat tidak berperikemanusiaan dan perikeadilan.
“Terlihat sekali bahwa Israel berupaya memanfaatkan keadaan pandemi saat perhatian dunia sedang tertuju pada wabah penyakit, sehingga tidak banyak pertentangan dari komunitas internasional,” kata Surahman.
Lebih lanjut, anggota Fraksi PKS asal Daerah Pemilihan Jawa Barat X ini juga menyerukan agar Indonesia menggalang kekuatan bersama negara-negara sahabat untuk menggagalkan rencana tersebut.
“Pembelaan terhadap Palestina merupakan amanat dari Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Disamping itu, Indonesia selayaknya membayar hutang budi politik andil Palestina dalam perjuangan dan pengakuan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,” ujar Surahman.
Surahman Hidayat mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang telah mengajak negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menolak proposal Israel tersebut, namun menurutnya harus lebih ditingkatkan lagi dengan merangkul negara-negara lainnya untuk menggagalkan rencana Israel.
“Indonesia pada saat ini adalah negara tidak tetap Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan posisi strategis Indonesia pada saat ini, tentu peluang tersebut harus dimanfaatkan untuk kepentingan perjuangan Palestina,” pungkas Surahman.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI