Oleh Hj. Nevi Zuairina
(Anggota Komisi VI Fraksi PKS DPR RI)
Berbicara mengenai pemuda, selalu menarik minat banyak orang dan tidak ada habis-habisnya pembahasan. Karena pada umumnya masa muda merupakan suatu titik ekuilibrium kehidupan dimana bertemunya idealism dengan semangat yang berapi-api. Sehingga banyak kita jumpai di dunia ini berbagai macam perubahan yang dimotori oleh para pemuda.
Namun, saat ini potret buram kondisi pemuda kita nampak jelas di depan kita. Mungkin ada sebagian putra- putri bangsa ini yang telah mengharumkan nama bangsa di mata dunia lewat berbagai prestasi yang mereka torehkan.
Akan tetapi, tidak sedikit juga pemuda-pemudi bangsa yang terlibat dengan berbagai masalah yang mereka anggap sudah lumrah seperti tawuran, seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya. Sehingga perlu dilakukan pembinaan karakter sejak dini sebagai langkah preventif untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, mengingat masa depan adalah milik para pemuda hari ini.
Masa depan suatu bangsa pada dasarnya tergantung kepada generasi muda yang saat ini sedang tumbuh berkembang menyerap berbagai macam ilmu pengetahuan.
Apa yang dilakukan pemuda hari ini, maka seperti itulah bentuk wajah suatu bangsa masa depan. Dan itu juga berlaku untuk pemuda Minangkabau sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Mengingat betapa besar sumber daya potensi sekaligus emosi yang dimiliki pemuda, maka sepantasnyalah para niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan segenap masyarakat membimbing mereka agar menjadi pemuda idaman yang mulia dalam menjaga nilai-nilai adat yang bersandi syara’, dan syara’ bersandikan kitabullah.
Apalagi ditengah gempuran nilai-nilai luar yang tidak sedikit bersifat kontradiktif dengan nilai dan budaya Minangkabau khususnya, dan budaya Indonesia umumnya.
Hal yang bisa dilakukan antara lain, dengan melibatkan pemuda ke dalam berbagai aktivitas yang positif dan konstruktif, membina jiwa mereka secara rutin dengan siraman rohani, membentengi mereka dengan tausiyah agar tidak terjebak ke dalam perbuatan nista, zina, dan kejahatan, serta mengajari mereka dengan hikmah dan teladan kebaikan orang tua.
Tentang pentingnya memperhatikan pemuda dalam rangka menjadikan masa depan suatu negeri yang cerah , disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam pesannya.
“Aku pesankan agar kalian berbuat baik kepada para pemuda, karena sebenarnya hati mereka itu lembut. Allah telah mengutus aku dengan agama yang lurus dan penuh toleransi, lalu para pemuda bergabung memberikan dukungan kepadaku. Sementara para orang tua menentangku.”
Selain itu Sahabat Ibnu Abbas juga pernah menyatakan, ”Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan pemuda. Dan seorang alim tidak diberi ilmu pengetahuan oleh Allah melainkan di waktu masa mudanya”.
Sehingga sangat penting bagi kita semua untuk memperhatikan tumbuh kembangnya pemuda agar mereka tidak salah langkah dan keliru dalam mencari panutan yang akan ditiru dan diikuti tingkah lakunya.
Dan tentu pemuda Minangkabau dengan falsafahnya yang sangat hebat itu, kita harapkan mampu meneladani Rasulullah SAW sebagai suri tauladan umat Islam dan pemimpin terbaik umat manusia.
Untuk itulah, sangat penting bagi kita semua berupaya semaksimal mungkin agar Allah SWT menurunkan keberkahan-Nya melalui kepemimpinan Gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat selanjutnya kepada Buya Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldi.
Hal ini dapat kita lihat dari keberpihakan pasangan no 4 ini kepada pemuda sebagai generasi penerus Bangsa melalui program-program yang akan mendorong potensi dan keterlibatan pemuda untuk memajukan daerah Minang.
Sekilas program nya adalah diantaranya program 100 ribu pengusaha muda atau milenial entrepreneur melalui akademi entrepreneur bidang IT.
Kemudian rencana untuk menjadikan Masjid Raya Sumbar dan tempat ibadah terpilih di wilayah Sumatera Barat sebagai salah satu episentrum pembinaan berbagai sektor kepada anak muda.
Dan masih banyak program lainnya yang bisa anak muda temukan dalam daftar pembangunan SDM yang akan dijalankan oleh Buya Mahyeldi dan Audy ini.
Program-program yang sangat berkualitas untuk pemuda minang oleh pasangan Mahyeldi-Audy, tentu hanyalah merupakan katalisator atau wasilah bagi para pemuda untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Perlu partisipasi aktif oleh kaum millenial dalam menyambut dan membahasakan program-program tersebut dalam kehidupan realitas kita semua. Sehingga para pemuda perlu untuk mempersiapkan diri dalam menatap masa depan yang sukses untuk mengisi, menjalankan, dan mensukseskan program-program tersebut.
Sehingga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, khususnya oleh anak muda, dan umumnya kita semua.
Berbicara kiat-kiat atau langkah pemuda dalam mewujudkan masa depan yang sukses, baik dalam kacamata pribadi, keluarga, bangsa dan agama, tentu sudah familiar dan sangat banyak teori-teori kepribadian yang berkembang dapat dijadikan rujukan.
Seperti kriteria pemuda yang disiplin, rajin, pantang menyerah, kerja keras, pintar, dan lain-lain. Tinggal bagaimana kriteria itu disadarkan, dipahamkan, dan diaplikasikan oleh pemuda khususnya dan kita semua pada umumnya dalam kehidupan.
Namun ada yang menjadi modal dasar karakter yang harus dimiliki para pemuda dalam menggapai masa depan yang sukses.
Dan ini akan senantiasa relevan dengan setiap perkembangan zaman kapanpun dan dimanapun karena bersumber dari karakter Rasulullah Muhammad SAW.
Secara ringkasanya, ada 4 karakter yang harus ditanamkan kedalam diri pemuda saat ini :
1. Shidiq (Jujur)
Jujur kepada diri sendiri juga kepada orang lain. Sifat jujur akan melahirkan sifat keyakinan dan keberanian untuk menghadapi ujian, apapun bentuknya. Setiap kita harus mengajarkan dan menanamkan sifat jujur sejak dini dalam setiap proses pembelajaran.
2. Amanah
Sifat amanah mendorong seseorang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, masyarakat dan lingkungannya. Keberadaan sifat ini akan membangun kekuatan diri dan memperbaiki kualitas hubungan sosial.
3. Tablig (Komunikatif)
Para pemuda calon pemimpin masa depan bangsa harus menjadi komunikator yang hebat, seorang pembicara yang unggul, dan orator yang handal. Sehingga pesan-pesan kepemimpinan akan mampu ditangkap dan diterjemahkan oleh lawan bicara menjadi kerja-kerja produktif dan bermanfaat. Dan ini harus dibiasakan sejak dini, karena ada kiasan bahwa “Ketek taraja-raja, gadang tabaok-baok”.
4. Fathonah (Cerdik)
Seorang pemuda masa depan harus memiliki kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Lalu muncul kreativitas, ide dan wawasan serta tawaran solusi. Saat ini kecerdasan identik dengan pendidikan. Maka para pemuda harus memanfaatkan kesempatan dan kemudahan dalam mendapatkan akses pendidikan setinggi mungkin. Sehingga mampu memiliki daya saing di tingkat lokal maupun global.
Inilah 4 karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemuda saat ini dan masa yang akan datang. Sehingga mereka mampu mengkalkulasikan dengan baik pada solusi dan tawaran ide kreatif setiap persoalan dan permasalahan. Karena hidup pada dasarnya juga terkonstruksi oleh berbagai macam masalah yang semakin lama, semakin rumit.
Untuk itu, kepada para pemuda minang di seluruh dunia, khususnya dalam Forum ini, untuk mulai memperhatikan nilai-nilai dasar integritas dan paksakan untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sampai menjadi suatu habbit atau kebiasan positif.
Sehingga bila datang kesempatan untuk menjadi lebih baik dimana diantaranya melalui program-program yang dibawa oleh buya Mahyeldi-Audy ini, maka dengan integritas tersebut tentu akan membawa kepada kemaslahatan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Selain dari pada itu, yang harus juga dipersiapkan oleh pemuda calon pemimpin sukses masa depan adalah pengusaan teknologi.
Karena kita tahu bahwa teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia dan memberikan perubahan secara eksponensial. Sehingga penguasaan teknologi dan informasi oleh pemuda yang berintegritas, tentu juga akan memberikan manfaat dan kebaikan yang banyak. Dan semakin kokoh kepemimpinan nya di masa depan.
Perlu ditegaskan bahwa pemimpin itu tidak harus menjadi kepala daerah, gubernur, atau pun presiden dulu. Tapi setiap kita ini adalah pemimpin, minimal untuk memimpin diri kita sendiri.
Sehingga karakter pemimpin itu harus dimiliki oleh kita semua, utamanya para pemuda yang masih dalam pencarian jati diri. Sehingga untuk merebut sukses masa depan yang gemilang, pemuda yang berjiwa pemimpin sudah mempersiapkan mental juara dan memainkan perannya masing-masing dengan profesional.
Apakah itu nantinya dia berprofesi sebagai guru, karyawan, pengusaha, maupun pejabat publik, semua bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin.
Mengenai program-program DPR untuk pemuda, pada dasarnya secara konstitusi tidak ada. Hanya pemerintah yang dalam hal ini adalah eksekutif, itu saja yang memiliki program melalui kementerian-kementerian nya. Untuk pemuda biasanya banyak di kementerian Pemuda dan olahraga.
Namun, DPR bisa mendorong pemerintah untuk menyiapkan dan mendorong program-program yang produktif dalam mempersiapkan pemuda atau generasi millenial lebih baik lagi dalam menghadapi tantangan global masa depan.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI