Logo PKS Tanah Sareal

PKS TANAH SAREAL

Selamat datang di Website resmi PKS Tanah Sareal. Temukan informasi terbaru, kegiatan, dan aspirasi kami untuk kemajuan masyarakat.

HNW: Tragedi Ledakan Dahsyat di Beirut Harus Diusut Tuntas

Jakarta (07/08) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid prihatin dan menyampaikan bela sungkawa kepada Pemerintah Lebanon dan warga Lebanon atas ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan Beirut, yang menjatuhkan banyak korban dan kerugian yang tak terhingga.

Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, kejadian di Lebanon harus segera diusut tuntas dan transparan, sehingga terlepas dari apapun sebabnya, siapapun pelakunya dan apapun motifnya.

“Agar tidak terulang dan yang bertanggung jawab ataupun terlibat dikenai sanksi hukum yang keras,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (06/08/2020)

HNW sapaan akrabnya yang juga anggota DPR dari dapil Jakarta II (meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan luar negeri) meminta agar Pemerintah Republik Indonesia melalui Duta Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon, tetap waspada dan fokus melindungi Warga Negara Indonesia pasca ledakan dahsyat di negara tersebut.

Hidayat pun menyampaikan apresiasi atas kinerja dan kesigapan Dubes dan Perwakilan Indonesia di Lebanon.

“Alhamdulillah, Dubes RI untuk Lebanon melaporkan bahwa 1447 WNI selamat dari Ledakan di Beirut. Satu WNI yang sempat dikarantina juga selamat,” ujarnya.

HNW berharap agar Kedubes RI untuk Lebanon dapat menjalankan perannya secara maksimal untuk terus melindungi WNI pasca ledakan dahsyat tersebut, dan juga untuk peduli dengan membantu Pemerintah dan warga Lebanon yang terkena musibah tersebut.

Selain itu, Pemerintah RI juga semoga bisa menugaskan pasukan penjaga perdamaian RI di Lebanon untuk sementara membantu penanganan dampak dari ledakan dahsyat itu.

Menurut HNW, sekalipun kewaspadaan harus tetap dijaga, karena kesimpangsiuran penyebab dari ledakan yang dahsyat itu masih terus terjadi.

Presiden dan Perdana Menteri Lebanon menyebutkan bahwa ledakan itu berasal dari gudang yang menyimpan 2750 ton amonium nitrat yang tersimpan secara tidak aman selama kurang lebih enam tahun.

Sedangkan, Presiden Amerika Serikat sempat menyebut ledakan itu sebagai serangan bom. Sementara, otoritas Israel buru-buru menyatakan tidak terlibat.

“Apapun penyebabnya, dan siapapun pelaku atau yang bertanggung jawab, kita semua turut berduka cita. Dan penting untuk segera diusut tuntas secepatnya dan setransparan mungkin. Agar tak jadi trend dan/atau dendam mensejarah, yang makin memberatkan kondisi sosial, ekonomi, keamanan dan politik di kawasan, apalagi ditengah pandemi covid-19,” ujarnya.

Hidayat juga berharap Pemerintah Indonesia juga dapat memainkan peranannya.

“Pemerintah Indonesia dengan tetap menghargai urusan dalam Negeri Lebanon, bisa mengupayakan hal-hal yang terukur untuk mendorong agar ledakan itu diusut secara tuntas, dan mengajak masyarakat Internasional untuk membantu Lebanon,” pungkasnya.



Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال