
Tasikmalaya (26/04) — Menteri PUPR mengatakan dalam proses pembangunan infrastruktur KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri.
Senada dengan mitra kerjanya, Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat meyebutkan pembangunan infrastruktur diharapkan akan membantu serapan konsumsi dari belanja pemerintah pada sektor produktif.
“Banyaknya Penundaan pembangunan infrastruktur akibat pandemi berkontribusi melambatnya daya beli. Dimasa seperti ini konsumsi pemerintah masih menjadi motor penggerak konsumsi nasional,” ungkapnya.
Menurut Politisi PKS ini Pembangunan KIT Batang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi sekaligus sebagai pengembangan kawasan ekonomi baru di daerah.
“Saya berharap Menteri PUPR memastikan terjadinya penyerapan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri secara maksimal pada semua pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggungjawabnya,” kata Toriq.
Toriq menilai meski Presiden telah memberi instruksi kepada seluruh kementerian/lembaga, BUMN, dan Pemda untuk memprioritaskan penyerapan produk yang memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), namun sampai saat instruksi tersebut tidak berjalan efektif.
“Pengusaha lokal mengeluhkan ada celah yang dibuat pada aturan pengadaan barang pemerintah dan BUMN dan ini dimanfaatkan pihak tertentu sehingga produk dalam negeri menjadi termaljinalkan,” ungkap Toriq menyayangkan.
Ia menegaskan perlu langkah yang lebih nyata dan tegas dari Presiden untuk membenahi sistem pelaksanaan lelang pengadaan barang pemerintah dan BUMN.
“Jika tidak, tujuan mulia untuk memperkuat industri nasional melalui skema preferensi TKDN menjadi sia-sia,” tutup Toriq.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI