
Kabupaten Semarang (23/04) — Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf melakukan serap aspirasi di Kabupaten Semarang.
Agenda reses ini bertepatan dengan agenda konsolidasi Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kabupaten Semarang yang dihadiri oleh sejumlah wanita dan kaum ibu.
Dalam kesempatan serap aspirasi itu, politisi dapil Jateng 1 ini juga menyampaikan pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan ketahanan bangsa dalam sambutannya.
“Keluarga adalah pilar bangsa. Keutuhan sebuah keluarga akan menentukan panjang pendeknya usia sebuah bangsa, maju mundurnya sebuah negara. Logika ini yang menjadi landasan filosofis PKS untuk serius memperjuangkan RUU Ketahanan Keluarga kendati akhirnya ditolak oleh mayoritas anggota parlemen pada masa sidang lalu,” ungkap Bukhori, Kamis (22/04/2021).
Menurut Anggota Baleg ini, ketahanan keluarga yang dimaksud adalah usaha untuk menciptakan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta membentuk peradaban manusia yang saling menyayangi, menghormati, dan menghargai dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil. Selain itu, mewujudkan ketahanan keluarga adalah bagian dari pengamalan sila kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Dalam pandangan spiritual, keluarga adalah karunia Allah bagi Indonesia yang patut disyukuri. Sebagai wujudnya, eksistensi keluarga harus diperhatikan sebaik-baiknya untuk kepentingan pembangunan manusia Indonesia sehingga seutuhnya menjadi pondasi utama ketahanan nasional” jelasnya.
Politisi Dapil Kabupaten Semarang ini juga menambahkan, tujuan dari ketahanan keluarga adalah untuk memastikan berlanjutnya kelangsungan keturunan dan ketersediaan sumberdaya manusia sehingga bisa menjaga eksistensi bangsa dari kepunahan.
Di samping itu, eksistensi keluarga juga menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat. Khususnya, dalam upaya pengendalian sosial saat terjadi penyimpangan sosial di tengah masyarakat melalui pendekatan preventif.
Bentuk pengendalian sosial preventif, demikian Bukhori menerangkan, akan menjadi solusi efektif atas penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Paling tepat dilakukan oleh unit terkecil masyarakat, yakni keluarga. Sebab keluarga adalah lingkungan pertama dalam pembinaan tumbuh kembang, pembentukan kepribadian, dan penanaman nilai moral-spiritual, imbuhnya.
“Segala wujud pembinaan keluarga ini semata-mata untuk memastikan anggota keluarga tersebut bisa menjalankan tugas dan fungsinya di masyarakat dengan baik selaras dengan norma maupun aturan di masyarakat,” sambungnya.
Sementara, Bukhori juga menyampaikan perkembangan isu legislasi di parlemen seperti kabar terkait RUU PKS, RUU BPIP, dan Undang-undang Cipta Kerja. Ia meminta supaya masyarakat konsisten dalam mengawal isu yang berkembang di parlemen dan proaktif memberikan masukan dan saran bagi perwakilan mereka di DPR.
“Masyarakat punya tanggung jawab moral untuk mengawal setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah maupun DPR. Sebab, konsekuensi dari kebijakan itu bisa berdampak secara meluas bila yang diputuskan tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat,” pungkasnya
Sumber: Fraksi PKS DPR RI