
Jakarta (12/12) — Libur panjang akhir tahun 2020 diperkirakan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. Meskipun dimasa pandemi harga kebutuhan pokok di tingkat petani cenderung turun, akan tetapi hal tersebut dapat memicu kenaikan harga karena pasokannya berkurang.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Rafli mengatakan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan turunnya daya beli masyarakat yang dapat berakibat pada turunnya permintaan terhadap komoditas pertanian tertentu.
“Selain itu Bulan Desember yang sudah masuk musim penghujan dapat menyebabkan tingkat harga komoditas pertanian di tingkat petani menjadi rendah sehingga petani cenderung mengurangi pasokannya. Ketika pasokan komoditas pertanian di tingkat petani berkurang, maka harga di tingkat masyarakat dapat menjadi tinggi,” terang Rafli.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga kebutuhan pokok dalam kurun waktu 3-11 Desember 2020, setidaknya ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang naik diantaranya telur ayam, daging sapi, cabai rawit, dan cabai merah.
“Meskipun komoditas lain seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng relatif stabil, akan tetapi kita tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok pada libur panjang akhir tahun 2020”, ujar Rafly Kande, Anggota Komisi VI Fraksi PKS DPR RI, Sabtu, (12/12).
Dalam keterangan tertulisnya Rafli mengatakan adanya kemungkinan kenaikan harga kebutuhan pokok tentunya akan sangat memberatkan masyarakat.
“Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada lesunya perekonomian nasional dan daya beli masyarakat menurun, tentu akan menambah kesulitan masyarakat,” paparnya.
Oleh karenanya, lanjut Rafli, Pemerintah harus dapat berupaya ekstra maksimal untuk dapat menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok pada libur panjang akhir tahun 2020.
“Pemerintah Pusat harus dapat melibatkan Pemerintah Daerah untuk memastikan rantai pasoknya berjalan dengan baik, dan permasalahan di tingkat petani dapat segera diatasi. Sehingga upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok benar-benar dilakukan dari hulu hingga hilir”, ujar Politisi PKS Asal Aceh
Rafli menambahkan koordinasi antar Kementerian teknis dan lembaga terkait juga harus dapat dilaksanakan.
“Upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok tentunya harus diiringi dengan koordinasi antar Kementerian teknis dan lembaga terkait, agar kebijakan yang diambil dapat benar-benar tepat,” ungkapnya.
“Jangan sampai antar Kementerian teknis dan lembaga memiliki kebijakan yang berbeda, sehingga bisa merugikan masyarakat karena harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi”, tutup Rafli
Sumber: Fraksi PKS DPR RI